BAHASA C: CONTROL STATEMENT, FUNGSI DAN VARIABLE
CONTROL STATEMENT
Control Statement
adalah suatu mekanisme yang mengendalikan jalannya atau pengeksekusiannya blok
kode tertentu, baik itu dengan perulangan maupun dengan pernyataan kondisional
atau seleksi. Dalam tutorial kali ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan
dengan Control Statement dasar, yang terdiri dari If Statement,
If-Else Statement, While Statement, Do-While Statement, For Statement dan Foreach
Statement.
1.
FOR LOOP
Perulangan for loop
Bentuk penulisan for loop berbeda-beda tergantung aturan yang ada pada bahasa pemrogramnanya, tetapi untuk saat ini kita tidak perlu terlalu memusingkan tentang perbedaan penulisanya, kita akan memahami konsep perulangn ini secara sederhana terlebih dahulu.
Contoh perulangan for loop.
Kita akan mengambil contoh pada kasus diatas, kita akan menulis 100 baris kata "Saya tidak akan mengulangi kesalahan seperti itu lagi"
ambil notepad dan tulisa kode-kode berikut
Bentuk penulisan for loop berbeda-beda tergantung aturan yang ada pada bahasa pemrogramnanya, tetapi untuk saat ini kita tidak perlu terlalu memusingkan tentang perbedaan penulisanya, kita akan memahami konsep perulangn ini secara sederhana terlebih dahulu.
Contoh perulangan for loop.
Kita akan mengambil contoh pada kasus diatas, kita akan menulis 100 baris kata "Saya tidak akan mengulangi kesalahan seperti itu lagi"
ambil notepad dan tulisa kode-kode berikut
Simpan
filenya dengan nama forloop.js kemudian jalankan.
Kode-kode diatas ini lebih singkat, tapi menghasilkan jauh lebih banyak ketimbang program sebelumnya (perulangan.js)
Lalu apa penjelasan kode diatas?
--> Seperti biasa kita akan menggunakan WSCript.Shell (baris 1)
--> Buka notepad
--> tunggu satu detik
--> Baris selanjutnya merupakan bagian dari perulangan for loop yang bisa dijelaskan seperti ini.
untuk (i=0; selama i kurang dari 100; naikan nilai i)
dan lakukan tugas berikut {
Tulis "Saya tidak akan mengulangi kesalahan seperti itu lagi";
Tekan ENTER
}
i=0 merupakan kondisi.
i<100 merupakan syarat.
dan Tulis serta Tekan ENTER merupakan tugas yang akan diulang.
Tahap pertama dari perulangan for tersebut yaitu :
Periksa nilai i, jika nilai i masih sesuai dengan syarat yaitu kurang dari 100 maka naikan nilai i satu tingkat dan kerjakan tugas nya. tahap tersebut akan diualang ulang hingga nilai i naik menjadi seratur dan akhirnya syarat i<100 sudah tidak terpenuhi lagi, dan perulangan akan berhenti.
Tahapan terakhir ini akan terlihat seperti ini, periksa nilai i --> nilai i sudah seratus nih.
Kode-kode diatas ini lebih singkat, tapi menghasilkan jauh lebih banyak ketimbang program sebelumnya (perulangan.js)
Lalu apa penjelasan kode diatas?
--> Seperti biasa kita akan menggunakan WSCript.Shell (baris 1)
--> Buka notepad
--> tunggu satu detik
--> Baris selanjutnya merupakan bagian dari perulangan for loop yang bisa dijelaskan seperti ini.
untuk (i=0; selama i kurang dari 100; naikan nilai i)
dan lakukan tugas berikut {
Tulis "Saya tidak akan mengulangi kesalahan seperti itu lagi";
Tekan ENTER
}
i=0 merupakan kondisi.
i<100 merupakan syarat.
dan Tulis serta Tekan ENTER merupakan tugas yang akan diulang.
Tahap pertama dari perulangan for tersebut yaitu :
Periksa nilai i, jika nilai i masih sesuai dengan syarat yaitu kurang dari 100 maka naikan nilai i satu tingkat dan kerjakan tugas nya. tahap tersebut akan diualang ulang hingga nilai i naik menjadi seratur dan akhirnya syarat i<100 sudah tidak terpenuhi lagi, dan perulangan akan berhenti.
Tahapan terakhir ini akan terlihat seperti ini, periksa nilai i --> nilai i sudah seratus nih.
2. IF- ELSE ( jika tidak)
Pernyataan
If-Else memiliki cara kerja yang persis dengan pernyataan If, hanya
saja pernyataan If-Else ini tetap memberikan keluaran berupa pesan
tertentu jika suatu kondisi dalam If tidak terpenuhi, selain itu
pernyataan ini juga lebih sering digunakan ketimbang pernyataan If.
Rumus pernyataan If-Else
adalah,
if (condition) {
then-statement
}else {
else-statement
}
Sedangkan contoh cara penggunaanya
yaitu,
Output dari program ini seperti yang
dapat diduga yaitu "Itu benar", sedangkan jika kita ganti angka 2
menjadi angka yang lebih besar atau sama dengan dari 5 maka akan menampilkan
pesan "Itu salah".
3. WHILE LOOP
Perulangan While loop
Satu lagi jenis perulangan yaitu while loop. While Loop adalah pernyataan atau blok pernayataan yang diulang-ulang sampai mencapai kondisi yang cocok.
Perulangan jenis ini sama dengan perulangan for loop, dimana pemeriksaan kondisi dilakukan di awal.
contoh programnya.
Satu lagi jenis perulangan yaitu while loop. While Loop adalah pernyataan atau blok pernayataan yang diulang-ulang sampai mencapai kondisi yang cocok.
Perulangan jenis ini sama dengan perulangan for loop, dimana pemeriksaan kondisi dilakukan di awal.
contoh programnya.
Berikut
merupakan penerapan pernyataan While Loop
Keterangan:
- int i = 0; adalah penetapan nilai awal (nol) pada perulangan.
- while( i <107) adalah syarat atau batas dari perulangan.
- i++ adalah pembatasan nilai pada i.
4. SWITCH
STATEMENT
Bentuk dari Switch-case merupakan
pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang
melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch -
case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat.
Kontruksi If-Else yang bertingkat-tingkat seringkali membingungkan pembacaan alur program. Java menyediakan intruksi Switch untuk memudahkan pembacaan alur program bercabang yang sangat banyak. meskipun Switch didesain untuk mengganti If-Else, akan tetapi Switch memiliki batasan:
Kontruksi If-Else yang bertingkat-tingkat seringkali membingungkan pembacaan alur program. Java menyediakan intruksi Switch untuk memudahkan pembacaan alur program bercabang yang sangat banyak. meskipun Switch didesain untuk mengganti If-Else, akan tetapi Switch memiliki batasan:
- Data yang diperiksa haruslah bertipe Integer (int) atau Karakter (char).
- Range data yang diperiksa bernilai 0 s/d 255.
Bentuk penulisan perintah ini
sebagai berikut :
switch (value)
{
case constanta 1 : statement 1;
break;
case constanta 2 : statement 2;
break;
.....
.....etc
default : statement x;
}
{
case constanta 1 : statement 1;
break;
case constanta 2 : statement 2;
break;
.....
.....etc
default : statement x;
}
Ket:
- Constanta 1, constanta 2, dst adalah yang akan dicocokkan dengan isi value.
- Statement adalah pernyataan yang akan di kerjakan jika value (bertipe Integer atau Karakter) cocok dengan salah satu data dari constanta 1 , constanta 2 atau yang lainnya.
- break adalah perintah untuk mengakhiri statement. Apabila tidak ada break, komputer akan mengeksekusi intruksi yang berada di bawahnya walaupun berada di case yang berbeda.
- default, bersifat optional. dieksekusi jika value tidak cocok dengan salah satu constanta yang tersedia.
Kesimpulan:
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
5. BREAK AND CONTINUE
Perintah
break dan continue adalah perintah biasa di gunakan
untuk menghentikan dan meloncati sebuah perulangan, Break dan Continue adalah struktur kontrol yang pada umumnya digunakan
dalam sebuah perulangan seperti while,
do-while dan for loops atau statement lainnya
seperti switch-case, kedua
keyword tersebut digunakan dalam sebuah statement untuk menghentikan dan
melanjutkan pernyataan didalam statement pada kondisi tertentu
Perintah break
perintah
break biasa di gunakan untuk menghentikan sebuah perulangan, entah perulangan
while, do-while maupun perulangan for.
sebagai contoh perhatikan perintah berikut :
sebagai contoh perhatikan perintah berikut :
for (int i = 1 ; i < 100 ; i++) {
System.out.println(i);
if (i == 20){
break ;
}
}
|
jika perintah
diatas di eksekusi maka menghasilkan nilai 1 sampai 20,, karena ketika nilai i
sama dengan 20 maka perulangan berhenti oleh perintah break.
contoh ke 2 :
for (int i =
1 ; i < 100 ; i++) {
System.out.print("Aku
");
System.out.print("Anak");
break ;
System.out.print("Indonesia");
}
|
jika perintah
di aatas di eksekusi maka akan menghasilkan kata "Aku Anak", karena
kata "Indonesia" tidak muncul karena perulangan telah dihentikan oleh
perintah break.
Perintah continue
perintah
continue merupakan perintah untuk meloncati sebuah perulangan, perintah
continue digunakan untuk meloncati perulanga, sebagai contoh perhatikan perintah
berikut :
for (int i =
1 ; i < 100 ; i++) {
System.out.println(i);
if (i % 2 == 0){
continue ;
}
}
|
jika perintah
diatas di eksekusi maka akan menghasilkan angka ganjil dari 1 sampai dengan
100, karena ketika i bernilai genap maka perulangan tersebut di loncati oleh
perintah continue.
FUNGSI
1.
Definisi Fungsi
fungsi adalah
sebuah kumpulan blok yang berisi kode atau statement yang akan menjalankan
suatu program yang nantinya akan dipanggil. Penggunaan fungsi digunakan agar
program lebih terstruktur dan effisien sehingga akan memudahkan kita membuat
program.
Deklarasi Fungsi :
Untuk mendeklarasikan sebuah fungsi biasanya sebuah kumpulan
kode dalam satu blok akan ditaruh di atas fungsi main(), bentuk umum
fungsi yaitu :
tipe-data nama-fungsi(daftar
variabel)
deklrasi variabel;
{
tubuh-fungsi;
}
Contoh Program Sederhana Fungsi :
#include <stdio.h>
int fungsi_luas(int panjang, int lebar) //Mendeklarasikan
Fungsi
{
int luas; // Isi dari Fungsi
luas = panjang*lebar;
return(luas); // Mengembalikan nilai fungsi
}
int main()
{
int panjang = 5;
int lebar = 4;
int luas;
luas = fungsi_luas(panjang,lebar); //Memanggil
Fungsi
printf("Luasnya adalah %d", luas);
//Menampilkan nilai luas setelah dipanggil dari fungsi
return 0;
}
VARIABEL
Automatic variables dibahasa C
Variabel yang
dideklarasikan di dalam blok dikenal sebagai variabel otomatis atau lokal;
variabel-variabel ini mengalokasikan memori secara otomatis saat masuk ke blok
itu dan membebaskan memori yang ditempati saat keluar dari blok itu.
Variabel-variabel
ini memiliki cakupan lokal untuk blok itu saja yang berarti ini dapat diakses
di mana variabel dinyatakan.
Kata kunci
'otomatis' dapat digunakan untuk mendeklarasikan variabel otomatis tetapi kami
dapat mendeklarasikan variabel ini tanpa menggunakan kata kunci 'otomatis'.
int main()
{
auto int a;
int b;
....
return 0;
}
Di sini, kedua
variabel a dan b adalah variabel otomatis.
Variabel
otomatis dalam fungsi yang ditentukan pengguna lain
Variabel otomatis
atau lokal dapat dideklarasikan dalam fungsi yang ditentukan pengguna di awal
blok.
void myFunction(void)
{
int x;
float y;
char z;
...
}
int main()
{
int a,b;
myFunction();
....
return 0;
}
Dalam cuplikan
kode ini, variabel x, y dan z adalah variabel lokal / otomatis dari fungsi
myFunction (), sedangkan variabel a dan b adalah variabel lokal / otomatis dari
fungsi utama ().
Variabel
eksternal
Variabel eksternal merupakan kebalikan dari vaiabel
otomatis. Variabel eksternal adalah variabel yang didifinisikan diluar fungsi
manapun. Variabel ini dikenal juga sebagai variabel global, sebab variabel ini
dikenal disemua fungsi. Anda dapat mendeklarasikan bukan mendifinisikan, karena
tidak ada pengalokasian memori.
Sehingga sifat dari variabel eksternal kebalikan dari
variabel otomatis.
Penggunaan variabel eksternal diusahakan sesedikit
mungkin atau sedapat mungkin tidak usah digunakan. Tidak lain adalah karena
variabel ini mudah sekali berubah oleh pernyataan penugasaan yang letaknya bisa
dimana saja. Ini bisa menimbulkan efek samping yang sulit untuk melacaknya,
terutama untuk program yang besar.
Variabel eksternal mempunyai durasi selama program
diekskusi. Dengan kata lain, memori yang digunakan untuk variabel ini tetap
dipertahankanselama program belum berakhir.
Variabel statis
Baik
variabel eksternal maupun otomatis dapat berkedudukan sebagai variabel statis.
Suatu variabel statis mempunyai sifat :
Jika
variabel local berdiri sebagai variabel statis, maka :
Variabel
tetap hanya dapat diakses pada fungsi yang mendifinisikannya
Variabel
tidak hilang saat dieksekusi fungsi berakhir nilainya akan tetap dipertahankan,
sehingga akan dikenali pada pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.
Inisialisasi
oleh pemrograman akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan, jika
tidak ada inisialisasi secara eksplisit, variabel diisi dengan nol.
Jika Variabel eksternal dijadikan sebagai variabel statis,
variabel ini dapat diakses oleh semua file yang didifinisikan pada file yang sama
dengan variabel eksternal tersebut (hal ini bermanfaat pada pemrograman file
berganda atau kode program ditaruh pada beberapa file).
STORAGE CLASS
Kelas
penyimpanan mewakili visibilitas dan lokasi variabel. Ia memberitahukan dari
bagian kode mana kita dapat mengakses suatu variabel. Kelas penyimpanan
digunakan untuk menjelaskan hal-hal berikut:
Ruang
lingkup variabel.
Lokasi
tempat variabel akan disimpan.
Nilai
yang diinisialisasi dari suatu variabel.
Seumur
hidup variabel.
Siapa
yang dapat mengakses variabel?
Dengan demikian
kelas penyimpanan digunakan untuk mewakili informasi tentang suatu variabel.
CATATAN:
Variabel tidak hanya terkait dengan tipe data, nilainya tetapi juga kelas
penyimpanan.
Ada total empat
jenis kelas penyimpanan standar. Tabel di bawah ini menunjukkan kelas
penyimpanan di 'C'.
Kelas
penyimpanan otomatis
Variabel yang
didefinisikan menggunakan kelas penyimpanan otomatis disebut sebagai variabel
lokal. Auto adalah singkatan dari kelas penyimpanan otomatis. Variabel dalam
kelas penyimpanan otomatis secara default jika tidak ditentukan secara
eksplisit.
Cakupan
variabel otomatis dibatasi hanya dengan blok tertentu. Setelah kontrol keluar
dari blok, akses dihancurkan. Ini berarti hanya blok tempat variabel otomatis
dideklarasikan dapat mengaksesnya.
Kata kunci
otomatis digunakan untuk menentukan kelas penyimpanan otomatis. Secara default,
variabel otomatis berisi nilai sampah.
Example, auto int age;
Program di
bawah ini mendefinisikan fungsi dengan memiliki dua variabel lokal
int add(void) {
int a=13;
auto int b=48;
return a+b;}
Kami mengambil
program lain yang menunjukkan tingkat ruang lingkup "tingkat
visibilitas" untuk variabel otomatis di setiap kode blok yang saling
independen:
#include <stdio.h>
int main( )
{
auto int j = 1;
{
auto int j= 2;
{
auto int j = 3;
printf ( " %d ", j);
}
printf ( "\t %d ",j);
}
printf( "%d\n", j);}
OUTPUT: 3 2 1
Extern storage class
Extern adalah
singkatan dari kelas penyimpanan eksternal. Kelas penyimpanan eksternal
digunakan ketika kita memiliki fungsi global atau variabel yang dibagi antara
dua atau lebih file.
Kata kunci
extern digunakan untuk mendeklarasikan variabel global atau fungsi dalam file
lain untuk memberikan referensi variabel atau fungsi yang telah didefinisikan
dalam file asli.
Variabel yang
didefinisikan menggunakan kata kunci eksternal disebut sebagai variabel global.
Variabel-variabel ini dapat diakses di seluruh program. Perhatikan bahwa
variabel extern tidak dapat diinisialisasi itu telah didefinisikan dalam file
asli
Example, extern void display();
First File: main.c
#include <stdio.h>
extern i;
main() {
printf("value of the external integer is = %d\n", i);
return 0;}
Second File: original.c
#include <stdio.h>
i=48;
Result: value of the external integer is = 48
In order to compile and run the above code, follow the below steps Step 1) Create new project,
- Select Console Application
- Click Go
Step 3) Click Next
Step 4) Enter details and click Next
Step 5) Click Finish
Step 6) Put the main code as shown in the previous program in the main.c file and save it
Step 7) Create a new C file [File -> new -> Empty File , save (as original.c ) and add it to the current project by clicking "OK" in the dialogue box .
Step 8) Put and save the C code of the original.c file shown in the previous example without the main() function.
Step 9) Build and run your project. The result is shown in the next figure
Static storage class
Variabel statis
digunakan dalam fungsi / file sebagai variabel statis lokal. Mereka juga dapat
digunakan sebagai variabel global
• Variabel
lokal statis adalah variabel lokal yang mempertahankan dan menyimpan nilainya
antara panggilan fungsi atau blok dan tetap hanya terlihat oleh fungsi atau
blok di mana ia didefinisikan.
• Variabel
global statis adalah variabel global yang hanya terlihat oleh file yang
dideklarasikan.
Example: static int count = 10;
Keep in mind that static variable has a default initial value zero and is
initialized only once in its lifetime. #include <stdio.h> /* function declaration */
void next(void);
static int counter = 7; /* global variable */
main() {
while(counter<10) {
next();
counter++; }
return 0;}
void next( void ) { /* function definition */
static int iteration = 13; /* local static variable */
iteration ++;
printf("iteration=%d and counter= %d\n", iteration, counter);}
Hasil:
iterasi = 14
dan kontra = 7
iterasi = 15
dan kontra = 8
iterasi = 16
dan kontra = 9
Variabel global
dapat diakses di seluruh file sedangkan variabel statis hanya dapat diakses ke
bagian tertentu dari kode.
Umur variabel
statis ada di seluruh kode program. Variabel yang dideklarasikan atau
diinisialisasi dengan menggunakan kata kunci statis selalu mengandung nol
sebagai nilai default.
Daftarkan kelas
penyimpanan
Anda dapat
menggunakan kelas penyimpanan register ketika Anda ingin menyimpan variabel
lokal dalam fungsi atau blok dalam register CPU, bukan RAM untuk memiliki akses
cepat ke variabel-variabel ini. Misalnya, "penghitung" adalah
kandidat yang baik untuk disimpan dalam register.
Contoh: daftar
umur;
Register kata
kunci digunakan untuk mendeklarasikan kelas penyimpanan register. Variabel yang
dideklarasikan menggunakan kelas penyimpanan register memiliki masa hidup di
seluruh program.
Ini mirip
dengan kelas penyimpanan otomatis. Variabel terbatas pada blok tertentu.
Satu-satunya perbedaan adalah bahwa variabel yang dideklarasikan menggunakan
kelas penyimpanan register disimpan di dalam register CPU dan bukan memori.
Register memiliki akses yang lebih cepat daripada memori utama.
Variabel yang
dideklarasikan menggunakan kelas penyimpanan register tidak memiliki nilai default.
Variabel-variabel ini sering dideklarasikan pada awal program.
#include <stdio.h> /* function declaration */
main() {
{register int weight;
int *ptr=&weight ;/*it produces an error when the compilation occurs ,we cannot get a memory location when dealing with CPU register*/}
}
OUTPUT:error: address of register variable 'weight' requested
COMPILE
MULTI-FILE PROGRAM
Saat kita mengompilasi sebuah program yang kita gunakan
menggunakan bahasa pemrograman C#, kompiler bahasa pemrograman C# akan menerjemahkan
kode-kode C# kita menjadi MSIL (Microsoft Intemediate Language) yang sama
seperti saat kita menulis kode menggunakan Visual Basic.Net, Visual C++.Net,
dan sebagainya, sebelum kemudian menerjemahkannya kembali menjadi berkas-berkas
berekstensi .exe atau .dll . Multifile Assembly dalam hal ini merupakan proses
kompilasi beberapa berkas .NET yang masing-masing disebut sebagai module yang
juga berisi berkas assembly manifest yang didalamnya terdapat
instruksi-instruksi CIL (Common Intermediate Language) dan aneka Metadata
terkait.
Lalu komponen apa yang memungkinkan kode-kode bahasa pemrograman C# dikompilasi agar kompabilitas antarbahasa keluarga .Net tetap terjaga? Komponen yang dimaksud adalah Just In Time Compiler (JITers) yang bertindak sedemikian rupa sehingga saat MSIL akan dieksekusi , CLR (Common Language Runtime) akan memanggil JITers yang akan menerjemahkan kode-kode bahasa keluarga .Net menjadi kode-kode spesifik terhadap komputer tertentu. JITers peduli terhadap komputer-komputer tertentu yang digunakan untuk menjalankan program serta sistem operasi yang digunakannya. Dalam hal ini Microsoft Corp. berani menjamin bahwa kode-kode bahasa dari pemrograman .Net akan dieksekusi lebih cepat dibandingkan dengan kode-kode yang menggunakan bahasa C/C++.
Tidak seperti bahasa C/C++ tradisional, kode bahasa C# tidak secara langsung diterjemahkan kedalam bahasa mesin. Kompiler bahasa pemrograman C# mengkonversi kode C# menjadi berkas MSIL yang dinamakan asembly. Berkas MSIL dapat dibuat menggunakan semua bahasa pemrograman yang dikembangkan diatas CLR (misalnya Visual C++, Visual J#, serta Visual Basic). Adapun diagram di bawah ini memperlihatkan bagaimana kode C# yang kita tulis dikonversi menjadi kode yang dapat dieksekusi oleh komputer.
Berkas MSIL hadir dalam bentuk berkas berekstensi .exe serta .dll, tetapi alih-alih beralan langsung diatas sistem operasi Windows, mereka dieksekusi oleh CRL. CLR mengomplilasi program MSIL ke kode mesin saat diperlukan. Proses ini dinamakan kompilasi JIT (Just In Time). Kode mesin inilah yang kemudian dieksekusi secara langsung oleh komputer. Dengan membuat kode yang bersifat netral terhadap perangkat keras komputer hingga saat terakhir, maka keamanan dan portabilitas akan meningkat. Dalam hal ini proses ini secara umum tersembunyi dari pandangan pengguna. Dengan kata lain, program yang ditulis menggunakan bahasa C# dikompilasi, dieksekusi, serta didistribusikan dengan cara yang sama seperti program yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman lainnya. Sepanjang framework .NET terinstalasi di komputer yang bersangkutan, program C# akan berjalan dengan baik seperti aplikasi yang lain. Hal ini mirip dengan JRE (Java Runtime Environment) yang memungkinkan program bahasa Java berjalan di sembarang komputer.
Selain hal diatas , Microsoft Corp. juga menyediakan suatu pustaka kelas yang dinamakan FCL(Framework Class Library). FCL ini memuat ribuan kelas yang mampu melakukan akses ke API (Application Programming Interface) untuk sistem operasi Windows (Win API), sehingga pemrogram lebih nyaman saat melakukan pemrograman akses data, multithreading, struktur data yang bersifat umum, pemrograman jaringan dan sebagainya. Kelas-kelas dalam FCL ini juga dirancang untuk menggunakan paradigma pemrograman berorientasi objek yang sangat ketat sehingga dapat digunakan ulang secara sangat efektif dan efisien.
Karena dirancang dalam hubungannya dengan framework .NET, aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C# sangat sesuai untuk framework .Net ini. Dalam hal ini framework .Net memiliki sejumlah pustaka kelas yang menyediakan sejumlah besar kelas yang sangat diperlukan untuk mengembangkan aplikasi, seperti fungsionalitas teks dangrafik, kelas-kelas menyimpan data di basis data, kakas (tool) untuk memanipulasi XML, metode-metode untuk melakukan akses terhadap situs web yang diperlukan, dan sebagainya. Kelompok kelas yang dimiliki framework .NET disebut dengan namespace. Namespace itulah yang merupakan kelompok kelas-kelas yang saling berhubungan, dan memiliki hubungan untuk menyelesaikan masalah tertentu.
SUMBER
Komentar
Posting Komentar