RUMUS TINGKAT KEMATIAN KASAR DAN KEMATIAN KHUSUS SERTA TINGKAT KELAHIRAN KASAR DAN KELAHIRAN KHUSUS

Angka Kematian
1) Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 pendduk dalam setahun.
Angka kematian kasar terdiri atas tiga golongan, yaitu:
1.      Golongan rendah, apabila jumlah mortalitasnya kurang dari 13.
2.      Golongan sedang, apabila jumlah mortalitasnya antara 14 – 18.
3.      Golongan tinggi, apabila jumlah mortalitasnya lebih dari 18.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui angka kematian kasar adalah:
Di mana:
= jumlah kematian
= jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Menurut Wardiyatmoko angka kematian kasar (CDR) Indonesia dalam kurun waktu 2000 – 2005 kurang lebih sebesar 43. Dibandingkan dengan CDR Asia 42, Thailand 40, Malaysia 24, dan Singapura 9 maka CDR Indonesia masih relatif tinggi.
Contoh:
Pada pertengahan tahun 2006, jumlah penduduk di Kecamatan X sebanyak 10.000 jiwa dan jumlah penduduk yang meninggal 800 anak. Berapakah angka kematian kasarnya?
Jawab:
Angka kematian kasarnya 8, artinya setiap 1.000 orang dalam 1 tahun, jumlah penduduk yang meninggal ada 8 orang.
2) Angka Kematian Khusus
Angka kematian khusus menurut umur atau Age Spesific Death Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun. Biasanya angka ini sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih rendah.
Angka kematian kasar digolongkan rendah jika kurang dari 13, sedang jika berkisar 14 – 18, dan tinggi jika lebih dari 18.
Contoh:
Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 – 69 tahun adalah 100.000 jiwa. Dalam waktu satu tahun yang meninggal dunia seban yak 20.000 jwa. Hitunglah angka kematian khusus menurut kelom pok umur di provinsi tersebut!
Jawab:
Artinya setiap 1.000 penduduk yang berumur 65 – 69 tahun, yang meninggal sebanyak 200 orang dalam setahun.

Angka Kelahiran.
1) Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR)
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk.
CBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
CBR = L/P x 1.000
Keterangan :
CBR  : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L        : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P        : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta
Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) di bedakan menjadi tiga macam.
– CBR < 20, termasuk kriteria rendah
– CBR antara 20 – 30, termasuk kriteria sedang
– CBR > 30, termasuk kriteria tinggi

2) Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu.
ASBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
ASBR = Li/Pi x 1.000
Keterangan :
– ASBR: Angka kelahiran khusus
– Li       : Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
– Pi       : Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
– 1.000 : Konstanta


Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHASA PEMROGRAMAN C

Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan dan Kecantikan

TARI THENGUL, TARI DAERAH DARI BOJONEGORO