ARRAY DAN STRING PADA BAHASA C
ARRAY
Array
adalah kumpulandarinilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang
menggunakan sebuah nama yang sama Nilai-nilai data disuatu array disebut dengan
elemen-elemen array Letak urutan dari elemen-elemen array di tunjukkan oleh
suatu subscript atau indek. Variabel array dideklarasikan dengan
mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori
yang ingin dibuat.
Jenis-jenis
array:
1. Array Berdimensi Satu
2. Array Berdimensi Dua
3. Array Berdimensi Banyak
Karaktersitik Array :
1. mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memory (bersifat statis)
2. mempunyai type data sama (homogen)
3. dapat di akses secara acak.
4. berurutan (terstruktur)
1. mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memory (bersifat statis)
2. mempunyai type data sama (homogen)
3. dapat di akses secara acak.
4. berurutan (terstruktur)
Array Mempunyai Dimensi :
1. Array Dimensi satu (vektor)
1. Array Dimensi satu (vektor)
Elemen-elemen array dapat diakses
oleh program menggunakan suatu indeks tertentu. Pengaksesan elemen array dapat
dilakukan berurutan atau random berdasarkan indeks tertentu secara langsung.
Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan
mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud.
Array satu dimensi juga disebut array dimensi satu atau biasa juga disebut Vektor karena hanya memiliki satu arah.
Array satu dimensi juga disebut array dimensi satu atau biasa juga disebut Vektor karena hanya memiliki satu arah.
Deklarasi array satu dimensi :
tipe_data nama_var [ukuran_array]
tipe_data nama_var [ukuran_array]
Ket :
–type_data : menyatakan type elemen array misal int, char, float
–nama_var : nama variabel array
–ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen arranya
–type_data : menyatakan type elemen array misal int, char, float
–nama_var : nama variabel array
–ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen arranya
2. Array Dimensi banyak
– Dimensi dua (matrix / tabel )
– Dimensi tiga (kubik)
– Dimensi dua (matrix / tabel )
– Dimensi tiga (kubik)
Array multi dimensi berarti array
yang kita deklasaikan dapat dikembangkan ke array dimensi 2 dan seteruanya.
Array multi dimensi merupakan topik yang menarik dalam matematika. Setiap
dimensi dalam array direpresentasikan sebagai sub bagian dalam array.
Oleh karena itu, array dua dimensi
array memiliki dua sub bagian, sebuah array tiga-dimensi memiliki tiga sub
bagian dan sebagainya. Sebuah contoh bentuk nyata yang baik dari array dua
dimensi adalah sebuah papan catur. Satu dimensinya merupakan delapan baris,
sedangkan dimensi lainnya merupakan delapan kolom.
Array dua dimensi sering kali
digambarkan/dianalogikan sebagai sebuah matriks atau bentuk grid. Jika array
berdimensi satu hanya terdiri dari 1 baris dan banyak kolom, array berdimensi
dua terdiri dari banyak baris dan banyak kolom yang bertipe sama.
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari M buah baris dan N buah kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari M buah baris dan N buah kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Bentuk Umum :
Tipe_Data Nama_Variabel [index-1] [index-2]
Tipe_Data Nama_Variabel [index-1] [index-2]
Inisialisasi array dua dimensi
Seperti array berdimensi satu, array berdimensi dua juga bisa diinisialisasi.
Seperti array berdimensi satu, array berdimensi dua juga bisa diinisialisasi.
Fungsi Array.
Jika suatu fungsi memberikan hasil balik, maka nilai hasil balik yang diberikan oleh fungsi dapat dilakukan oleh statement return yang diikuti oleh nilai hasil baliknya yang ditulis tanda kurung.
Jika suatu fungsi memberikan hasil balik, maka nilai hasil balik yang diberikan oleh fungsi dapat dilakukan oleh statement return yang diikuti oleh nilai hasil baliknya yang ditulis tanda kurung.
Keuntungan penggunaan array sebagai
tipe data dibandingkan dengan penggunaan tipe data yang lain adalah
kemampuannya yang dapat mengumpulkan beberapa data yang bertipe sama dalam satu
variabel, sehingga dalam pembuatan program yang terdiri dari beberapa tipe yang
sama, tidak membutuhkan banyak variabel.
Array juga dapat berfungsi sebagai
pointer untuk menunjukan index yang sedang kita
gunakan.
gunakan.
Contoh program array dimensi 1 :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr ();
int A[5];
int i;
for(i=0;i<5;i++)
{
cout<<“Masukkan Data “<<i<<“=”; cin>>A[i];
}
for(i=0;i<5;i++)
{
cout<<endl<<“array ke-“<<i<<” -> “<<A[i];
} getch () ;
}
output
STRING DAN FUNGSI STRING
String adalah tipe data untuk teks yang merupakan gabungan huruf, angka,
whitespace (spasi), dan berbagai karakter. Fungsi ini digunakan untuk membuat
identifier String/teks. Dalam bahasa C++ terdapat beberapa fungsi yang
digunakan untuk operasi pengolahan string.Fungsi Manipulasi String
String dapat dimanipulasi dengan aturan tertentu. Di mana bahasa C++ telah menyediakan semua ini ke dalam pustakanya. Berikut adalah fungsi-fungsi yang digunakan untuk melakukan manipulasi string :
o Fungsi strcat
Fungsi strcat digunakan untuk menggabungkan dua string menjadi satu.
o Fungsi strlen
Fungsi strlen digunakan untuk menghitung panjang karakter pada suatu string. strlen adalah fungsi yang bertipe data integer.
o Fungsi strcpy
Fungsi strcpy digunakan untuk menyalin isi string ke suatu variabel.
o Fungsi strupr
Fungsi strupr digunakan untuk mengubah semua karakter huruf yang terdapat pada suatu variabel menjadi huruf besar semua (Uppercase).
o Fungsi strlwr
Fungsi strlwr digunakan untuk mengubah semua karakter huruf yang terdapat pada suatu variable menjadi huruf kecil semua (Lowercase).
CHARACTER FUNCTION LIBRARY
Ada beberapa Library dalam bahasa C++ yang sering digunakan,
diantaranya seperti berikut :
- <stdio.h> yang merupakan singkatan dari "standard input / output header", adalah header yang berisi definisi makro, konstanta, dan deklarasi fungsi dan jenis yang digunakan untuk berbagai standard input dan output operasi
- <conio.h> adalah header file yang digunakan untuk membuat teks antarmuka pengguna
- <assert.h> adalah file header yang mendefinisikan makro menegaskan C preprocessor
- <complex.h> adalah file header yang mendefinisikan fungsi untuk aritmatika kompleks
- <ctype.h> adalah header untuk deklarasi yang berfungsi mengklasifikasi karakter
- <errno.h> adalah file header yang berfungsi melaporkan kondisi kesalahan melalui kode kesalahan.
- <fenv.h> adalah file header yang mengandung berbagai fungsi dan macro untuk memanipulasi lingkungan floating-point
- <float.h> adalah header yang berfungsi memperluas ke berbagai limit dan parameter dari jenis floating-point standar
- <inttypes.h> file header berfungsi mendefinisikan beberapa macro untuk digunakan dengan fungsi printf dan scanf, serta fungsi untuk bekerja dengan jenis intmax_t.
- <iso646.h> adalah header yang mendefinisikan beberapa macro yang memungkinkan programmer untuk menggunakan C bitwise bahasa dan operator logika, yang, tanpa file header, tidak bisa cepat atau mudah diketik pada beberapa keyboard non-QWERTY internasional dan.
- <limits.h> adalah file header dari perpustakaan standar bahasa pemrograman C yang mencakup definisi karakteristik dari jenis variabel umum
- <locale.h> adalah pemrograman bahasa C file header, digunakan untuk tujuan lokalisasi
- <math.h> berisi prototype fungsi untuk pustaka matematika
- <string.h> berisi prototype fungsi untuk pemrosesan string
COMMAND LINE ARGUMENT
Dalam
bahasa C, ada cara untuk mengirimkan argument/parameter dalam baris perintah
ke program
saat di eksekusi. Ketika fungsi main dipanggil dari prompt/dijalankan
dari command
line, fungsi tersebut dipanggil dengan 2 (dua) argumen. Pertama (biasanya disebut argc
, untuk
menghitung jumlah argument) yang me rupakan jumlah dari argument yang dituliskan dalam command-line saat
program dieksekusi, Kedua (argv, untuk argument vector/array) yaitu suatu array
pointer ke karakter yang mengandung argument string sejumlah parameter pertama
argc. Kita
dapat mengatur secara kustom dan menggunakan banyak pointer untuk memanipulasi karakter string
ini. Perhatikan
contoh di bawah ini.
Pertama-tama kita harus
mengetahui dulu deklarasi parameter pada fungsi main(). Biasanya kita
menulis seperti ini.
int main()
{
}
Untuk dapat menggunakan
command-line arguments, kita mendeklarasikan fungsi main() seperti ini.
int main(int argc, char* argv[])
{
}
Contoh program
sederhana.
#include <stdio.h>
int main(int argc, char* argv[])
{
for (int i = 0; i < argc; i++)
{
printf("argv[%d]: %s\n", i, argv[i]);
}
return 0;
}
Program tersebut kita compile melalui terminal(ingat? Pemrograman C di Linux), lalu kemudian di-eksekusi seperti biasa dengan command ini.
./nama_program
Misalnya saya menamai
file program tersebut cmdline.c, maka di-eksekusi seperti ini.
./cmdline
Dan outputnya akan
seperti ini.
Misal saya beri nilai
pada saat eksekusi melalui terminal seperti ini.
./cmdline azhary
arliansyah
Maka outputnya akan
seperti ini.
Komentar
Posting Komentar